Keterangan fhoto : Book Media Majalah Satya Bakti yang di akui Oleh Arsyad Dalimunthe sebagai wartawannya
Gelorakyat.com – Labuhanbatu
Seorang Kadus Kampung Salam Desa Tebing Linggahara Berinisial B.H, terkenak Bogem dari Seorang yang mengaku dirinya wartawan yaitu Arsyad Dalimunthe warga Dusun Parlaisan Desa Tebing Linggahara, di mana kejadian pemukulan terhadap Kadus kampung salam B.H,saat kadus di perintahkan oleh kepala Desa untuk mengajak keluar Arsyad Dalimunthe keluar dari ruangan kantor kepala Desa , Kamis (14/01/2024)
namun Oknum wartawan tersebut menolak untuk keluar dari ruangan tersebut ,sehingga sehingga Kadus memaksanya untuk keluar dan pada akhirnya Oknum Wartawan Arsyad Munthe merasa tidak dihargai dan merasa senang akhirnya Arsyad Munthe melayangkan pukulan kewajah B.H ,hingga terjadi saling pukul antara Arsyad dengan BH di dalam ruangan kepala Desa dan kepala Desa Soleh pun berupaya untuk melerainya dan memintak untuk keluar dari ruangan,pintanya.
Menurut cerita Kades Tebing Linggahara Solehuddin Ritonga awal mulanya Arsad Dalimunthe, warga Dusun Parlaisan Desa Tebing Linggahara datang kekantor Desa dengan memoto-moto sekeliling Kantor bahkan memoto Baliho Dana Desa dan Kegiatan Desa untuk satu tahun 2023, lalu kepala Desa menemuinya dan mengajaknya untuk masuk keruangannya,
Keterangan fhoto : Kepala Majalah Satya Bhakti
Kemudian kepala desa Solehuddin menanyakan ada apa pak ada yang bisa kita bantu , lanjut Arsyad Dalimunthe yang juga warganya menjawab saya mau nanyak kemana saja Dana Desa (DD) di gunakan saya mau tahu dan saya minta rincian penggunaan Dana Desa di Desa tebing Linggahara,Lalu Kades Solehuddin Ritonga Menanyakan kembali dan menjelaskannya kalau mau memintak data kami gak bisa kasih karena yang bisa memintak data itu hanya petugas dari pemerintahan yaitu Insfektorat , BPK, Kejaksaan dan Kepolisian, tegas Soleh .
Sedangkan kamu hanya wartawan kamu bisa menanyakan (Konfirmasi) untuk di jadikan tulisan (Berita) kamu hanya bermodalkan kartu wartawan itupun belum tahu pasti kamu anggota wartawan atau tidak, karena selama ini kami tidak pernah kamu wartawan, jadi kami masik ragu sedangkan Surat tugas pun tidak ada kata kades soleh .
Selanjutnya karena sudah lama bercerita Kades Solehuddin Ritonga ,memerintahkan Kadusnya yang saat itu sebagi piket di kantor untuk membawakannya keluar dan bergantian dengan warga yang lainnya ,mengingat kata Soleh jam sudah hampir jam istirahat sedang tamu yang mengantri masik banyak termasuk Warga Dusun tebing Linggahara 1 Imron Dalimunthe,
Perintah kades itupun di laksanakan oleh Kadus yang lagi piket yaitu Kadus Kampung Salam BH dengan cara baik-baik Kadus mengajak Keluar, namun Arsyad Dalimunthe Tidak terimah di perlakukan seperti itu Langsung Arsyad Memukul Kadus di bagian rahang kirinya,lalu Kadus BH pun tidak terimah di pukul lalu memukul balik ke Arsyad Dalimunthe hingga sempat terjadi keributan dan Kades pun melerainya dengan mengatakan “udalah itu udah keluarlah kalian “,soalnya masik ada warga lagi yang menunggu di luar.
Keterangan fhoto : Arsyad Dalimunthe yang memegang KTA majalah Satya Bhakti tapi namanya tidak tercatat dibook sebagai wartawan Majalah Satya Bhakti
Saat kejadian baku hantam antara BH dengan Arsyad Dalimunthe Spontanitas warga bersama kaur Desa dan para kadus yang lainnya bergegas untuk melerainya dan mengajaknya keluar dari kantor, dan salah satu warga yang bernama Imron Dalimunthe mengajaknya keluar dan membawanya pulang namun saat berpisah di persimpangan jalan ,Arsyad Dalimunthe kembali mendatangi kantor Kepala Desa untuk kembali mengulangi permasalahnnya namun dapat di redam kembali oleh Imron Dalimunthe yang saat itu sempat di panggil kembali oleh salah satu Kaur Desanya.
Selain itu Awak Media ini juga mempertanyakan kepada Kadus Parlaisan Abdullah Dalimunthe tentang Arsyad Dalimunthe yang kesehariannya apa aktifitasnya namun kepala Dusun Abdullah menceritakan tentang kepribadiannya yang selalu membuat rusuh dan sering kali membuat keributan di kampung bahkan saya sering di panggil untuk mendamekan keributan itu.jelasKadus Parlaisan Dullah.
Bahkan Kadus Abdullah Dalimunthe kembali memperjelas sudah banyak warga yang di jadikan lawan untuk keributannya kalau seingat saya sudah ada 7 orang yang di ributi diantaranya yaitu :.1) H.Hasyim Siregar seorang pengusaha jual beli buah kelapa sawit,(2)Bokar Lubis seorang petani ,(3) Hulman Lubis Petani (4) Safi’i petani (5) Zulkhaidir petani (6) Adrial Ritonga petani warga Jiran hatinar (7)Kepala Dusun Parlaisan Abdullah Dalimunthe hampir selalu di jadikan tempat ribut olehnya,jelas abdullah Kasus.
Sebelum keributan di kantor Desa terjadi Arsyad Dalimunthe sudah mendatangi Rumah Sekdes Tebing Linggahara Syamsuddin dan Rumah Ketua BPD Tebing Linggahara Suwito untuk mempertanyakan penggunaan dana desa namun sekdes dan Ketua BPD menolak menjawabnya hanya mengatakan besok aja di kantor desa kita jumpa mengingat ini hari udah larut malam udah jam luar kantor ini artinya jam “istirahat”.
Diakhir penjelasan tentang kronologis kejadian pemukulan terhadap Kadus Kampung Salam Bakti Harahap oleh Arsyad Dalimunthe Kades Tebing Linggahara Solehuddin Ritonga mengatakan bahwa dirinya saat Arsyad Dalimunthe memperligatkan KTA wartawannya dirinya, merasa itu kartu gak jelas karena Selama ini dia tidak ada kegiatan kewartawan hanya orang biasa, hingga dengan keraguannya Akhinya Kades Menelusuri siapa pemilik atau wartawan di Media /majalah Satya Bhakti untuk mempertanyakan kebenaran Arsyad Dalimunthe benar Wartawan,
Dan itu semua di temukan oleh kades dari sumber yang akurat dari salah satu wartawan yang terdaftar di dalam Book Majalah Satya Bhakti tentang kewartawanan Arsyad Dalimunthe bahwa dirinya bukan wartawan di Majalah Satya bhakti dan kades di suruh oleh waratawan tersebut untuk melihat dari daftar wartawan di Book Majalah Satya Bhakti,selanjutnya di lihat Kades bahwa nama tersebut tidak di ketemukan, dan Kades menyimpulkan bahwa Arsyad Dalimunthe Bukan Wartawan alias Wartawan gadungan .tegas Kades Soleh.
Penulis : Moy
Editor : Admin/ Red