Kerangan fhoto : Plt Bupat Labuhanbatu bersama bersama Bupati (yang mewakili ) saat menghadiri acara kegiatan Advokasi Intervensi diHotel Santika Premiere Dyandra, Medan
Gelorakyat.com – Labuhanbatu
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar S.Pd MM menghadiri Acara kegiatan advokasi intervensi serentak dalam percepatan penurunan stunting Kabupaten/kota Se-Provinsi Sumatera Utara, di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan,Senin (03/06/2024)
Mengenai Advokasi kepada pemerintah daerah dapat dilakukan dengan mengawal penerapan kebijakan percepatan penurunan stunting di daerah, Pada tingkat kabupaten/kota, dilakukan delapan aksi integrasi, yaitu serangkaian kegiatan intervensi gizi untuk mencegah dan menurunkan stunting secara lintas sektor. Bupati/Walikota selaku pimpinan daerah menunjuk tim lintas sektor yang nantinya bertanggung jawab untuk memastikan terlaksananya Aksi Integrasi dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat desa.

Keterangan fhoto : para peserta yang mengikuti acara kegiatan Advokasi Intervens di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan
Aksi Integrasi dilaksanakan mengikuti siklus perencanaan dan penganggaran di Kabupaten/Kota. Tahapan intervensi yang dilakukan terdiri dari 8 Aksi, yaitu: Analisis Situasi, Penyusunan Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting, Peraturan Bupati/Walikota tentang Kewenangan Desa dalam percepatan penurunan stunting, Pembinaan Kader Pembangunan Manusia, Sistem Manajemen Data Stunting, Pengukuran dan Publikasi Data Stunting dan Reviu Kinerja Tahunan.
Dalam hal ini Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Drs.Tavip Agus Rianto M.SI menjelaskan, kegiatan yang sangat penting ini tentu diperlukan dukungan dari semua pihak, khususnya pemprov dan kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
“kepentingan ini di butuhkan mulai dari tingkat desa, yang dimulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga pemantauannya. Konvergensi antara semua pihak sangat diperlukan dalam pelaksanaan di lapangan,”jelasnya.
Dikegiatan ini , pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah balita stunting, adapun tujuan dan sasaran advokasi intervensi serentak dalam mempercepat penurunan stunting antara lain, agar 100% ibu hamil dan balita datang ke posyandu.
Dan Kemudian, dari 100% ibu hamil akan di lakukan ukur lingkar lengan atas (LILA), 100% balita di timbang berat badan (BB),dan diukur panjang badan (PB),serta tinggi badan(TB), dengan menggunakan alat Antropometri terstandar, 100% sasaran utama ibu hamil dan balita terdeteksi masalah gizi.
Selanjutnya, Tavip menjelaskan, 100% sasaran ibu hamil dan balita mendapat edukasi pencegahan Stunting, 100% pengukuran ibu hamil dan balita tentang bermasalah gizi yang nantinya akan divalidasi dan dirujuk ke fasilitas kesehatan, 100% ibu hamil dan balita yang bermasalah gizi mendapatkan intervensi segera mungkin sesuai dengan tatalaksana.tegasnya.
“Calon untuk pengantin sebelum melasungkan perkawinan akan mendapatkan bimbingan perkawinan,dan 100% calon pengantin mendapat pemeriksaan kesehatan meliputi Usia IMT dan ILA, 100% calon pengantin mendapatkan pendampingan oleh tim pendamping keluarga (TPK), calon pengantin terdaftar di Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil,”jelas Tavip Agus Rianto.
Dikesempatan yang sama, Tim Penggerak PKK Pokja 4 Provinsi Sumatera Utara yang diwakili Sekretaris Nur Koyimah mengatakan, kondisi saat ini sudah turun sebesar 2,2 %. Dia juga berharap, untuk progres kedepan akan lebih maksimal lagi setelah adanya program advokasi intervensi serentak ini.
“mengingat kondisi kita saat ini turun 2,2%, mudah-mudahan progres kedepan semakin baik, apalagi sasuda adanya intervensi serentak, semoga nanti di akhir tahun kita mendapatkan angka dari sekarang yaitu 14%,”tutupnya.
Dalam acara kegiatan advokasi intervensi serentak dalam percepatan penurunan stunting turut hadir mendampingi Plt Bupati Labuhanbatu, Kadis DPPKB Mahrani, Plt Kadis Kesehatan Friska Erawati Simanjuntak, Bappeda diwakili Nova Lindawati Ginting, Kabag protokol Frandi Nasution.
Penulis : Moy
Editor : Admin/Red